BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ekologi dalam
perkembangannya menjadi semakin di butuhkan kehadirannya hampir di setiap
pemecahan permasalahan lingkungan dan pembangunan. Kondisi ini sangat
dimungkinkan karena ekologi menjadi dasar yang harus dimiliki dalam menerapkan
berbagai konsep, terutama penerepan konsep lingkungan, maupu konsen tentang
manusia dan makhluk hidup yang berhubungan dengan lingkungan. Ekologi sebagai
ilmu saat ini konsepnya semakin banyak dibutuhkan dan diterapkan misalnya
konsep pelestarian semua sumber daya alam.
Berbagai konservasi
tingkat dunia telah disepakati sehubungan dengan perlindungan lingkungan dan
unusu-unsur ekologinya. Hal ini kemudian lingkungan menjadi unsure politik
penting dan berkembang bagi keberlangsungan hidup bersama. Konsep ekologi
berperan demikian penting tidak hanya pada masalalu, namun juga pada masa
sekarang dan masa akan dating.
Dalam pengkajiannya,
ekologi hewan kelak sepertinya memisahkan diri dari ekologi tumbuhan. Hal ini
di lakukan hanya dalam keperluan pembahasan, yang sebenarnya jika dikaji lebih
jauh pemahaman terhadap pemisahan ini akan salah, karena sebagaimana yang
dipelajari dalam ekologi dasar, bahwa hewan dan tumbuhan dalam lingkungan tidak
akan berdiri sendiri. Kecuali, untuk keperluan percobaan yang memandirikan
hewan dan lingkungannya agar pembahasannya lebih terfokus.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian Ekologi?
1. Apa pengertian Ekologi?
2.
Apa saja ruang lingkup ekologi?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan ekologi
2.
Untuk mengetahui apa saja ruang
lingkup ekologi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Ekologi
Ekologi
adalah kajian tentang bagaimana tanaman, binatang, dan organisme lain saling
berhubungan satu sama lain dalam lingkungan. Kata “ekologi” berasal dari kata
Yunani “oikos” dan “logos”. Oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti
ilmu. Ekologi merupakan ilmu yang mempelajarai interaksi antar makhluk hidup
dengan makhluk hidup maupun dengan lingkungannya. (Cambell,2008:270)
Ekologi juga berarti kajian lingkungan hidup.
Pengertian ekologi menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Ernest
Haeckel (1869) menuliskan bahwa ekologi adalah suatu hubungan keseluruhan
antara makhluk hidup.
b. Charles
Elton (1927) dalam bukunya “Animal Zoology” memberi arti ekologi sebagai
sejarah alam secara ilmiah.
c. Andrewastha
(1961) menyatakan bahwa ekologi adalah kajian ilmiah tentang agihan dan
kelimpahan makhluk agihan yaitu adanya makhluk tumbuhan dan makhluk hewan di
suatu waktu dan di suatu ruang.
d. Krebs
(1978) ekologi diberi arti sebagai kajian ilmiah tentang interaksi yang
menentukan distribusi/agihan dan kelimpahan makhluk.
e. Eugene
Odum (1983) memberi arti ekologi adalah kajian tentang struktur dan fungsi
alam. Lingkungan dapat berupa lingkungan fisik atau lingkungan kimia, atau
lingkungan hayati, jadi dapat berupa tumbuhan dan hewan dapat bertindak sebagai
lingkungan bagi makhluk hidup lain.
f.
Kendeigh (1980) ekologi
merupakan kajian tentang hewan dan tumbuhan dalam hubungannya dalam suatu
makhluk yang satu dengan yang lain dan antara makhluk dengan laiannya.
g. Daniel
(1971) ekologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan tanggapan makhluk.
Tanggapan makhluk dapat secara tunggal dan bersama-sama. Ekologi berkaitan
dengan cara-cara makhluk merupakan lingkungan itu menyesuaikan diri. Ekologi
ialah ilmu tentang interaksi antara memberi dan menerima, antara stimulus dan
tanggapan, antar stimulus dan umpan balik.
B.
Ruang
Lingkup Ekologi
Cakupan
ekologi yaitu meliputi tentang populasi, komunitas, ekosistem, biosfer.
a.
Populasi
Populasi adalah kelompok individu-individu yang
memiliki kesamaan genetik, dan berada bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Secara umum, apabila
kita bicara populasi, maka yang kita maksudkan adalah anggota-anggota dari
spesies yang sama, yang satu sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu
dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antar populasi adalah sebagai
berikut.
1. Alelopati merupakan interaksi antar populasi,
bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya
populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi
tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur Penicillium
sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
tertentu.
2. Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang
diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di
padang rumput.
b.
Komunitas
Komunitas
adalah kelompok populasi yang berada
bersama-sama dalam tempat dan waktu tertentu. Tingkatannya tergantung pada
skala yang kita tetapkan. Kita dapat menggunakan komunitas untuk
menunjukkan semua benda yang hidup di
dalam suatu ekosistem ,atau kita dapat membatasi perhatian kita hanya pada
komunitas burung, atau
komunitas tanaman dan sebagainya.
Di alam
terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi dalam
dua bagian yaitu :
1.
Komunitas akuatik, komunitas ini
misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam.
2.
Komunitas terrestrial, yaitu
kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang rumput, di
padang pasir, dll. (Djamal,
2003: 42)
c. Ekosistem
Ekosistem
merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi organisme
hidup dengan lingkungan mereka. Setiap ekosistem memiliki enam komponen yaitu
produsen, makrokonsumen, mikrokonsumen, bahan anorganik, bahan organik, dan
kisaran iklim. Perbedaan antar ekosistem hanya pada unsur-unsur penyusun
masing-masing komponen tersebut. Masing-masing komponen ekosistem mempunyai
peranan dan mereka saling terkait dalam melaksanakan proses-proses dalam
ekosistem. Proses-proses dalam ekosistem meliputi aliran energi, rantai
makanan, pola keanekaragaman, siklus materi, perkembangan, dan pengendalian.
d. Biosfer
Biosfer
adalah ekosistem global jumlah
seluruh ekosistem planet, atau seluruh makhluk hidup dan tempatnya hidup.
Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi. Biosfer
meliputi atmosfer hingga ketinggian beberapa kilometer, daratan sampai ke dan
termasuk bebatuan yang mengandung air
yang berada paling tidak 1500 meter di bawah tanah, danau dan aliran sungai,
gua, dan lautan hingga kedalaman beberapa kilometer. Penentu penting persebaran organisme dalam biosfer meliputi iklim dan faktor abiotik yaitu: suhu, air, cahaya, angin, tanah, dll.
C.
Pendekatan Ekologi
1. Synekologi (Kajian Tentang Komunitas)
Synekologi membahas
pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang berasosiasi bersama
sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Misalnya,
mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, mempelajari
pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, atau taman nasional.
2.
Autokelogi (Kajian
Tentang Spesies)
Autokelogi menekankan pembahasan individu
organisme atau spesies, sejarah-sejarah hidup dan perilaku sebagai cara
penyesuaian diri terhadap lingkungan. Biasanya mendapatkan penekanan. Autokelogi
membahas tentang adaptasi, siklus hidup, sifat parasitik, non-parasitik, dan
lain-lain. Misalnya, mempelajari sejarah hidup suatu
spesies, perilaku maupun adaptasinya terhadap lingkungan.( Sukarsono, 2009:11)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ekologi merupakan
ilmu yang mempelajarai interaksi antar makhluk hidup dengan makhluk hidup
maupun dengan lingkungannya. Ruang lingkup ekologi yaitu populasi, komunitas,
ekosistem, dan biosfer. Populasi adalah kelompok
individu-individu yang memiliki kesamaan genetik, dan berada bersama-sama dalam
tempat dan waktu yang sama. Interaksi
antar populasi contohnya yaitu pertama, alelopati yang merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan
zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Kedua,
kompetisi merupakan interaksi
antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga
terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan
waktu tertentu. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis
besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu
pertama, komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat
di laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam. Kedua, komunitas
terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di
padang rumput, di padang pasir, dll.
Ekosistem merupakan satuan fungsional
dasar yang menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan lingkungan
mereka. Biosfer adalah ekosistem global jumlah seluruh ekosistem planet, atau seluruh makhluk
hidup dan tempatnya hidup. Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks
dalam ekologi.
DAFTAR PUSTAKA
Cambell,2008, Biologi
jilid 3, Jakarta: Erlangga.
Djamalirwa, 2003. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan
Lingkungan. Jakarta :
Bumi Aksara.
Sukarsono, 2009, Ekologi
Hewan, Malang: UMM Press.
0 komentar:
Posting Komentar